Jumat, 01 April 2016

Menata Sandal Kiai




Setiap shalat berjamaah di masjid hampir seluruh santri yang memiliki kebiasaan ini, yaitu berebut menata sandal kiyainya agar ketika turun dari masjid kiyai langsung memakainya tanpa harus membalik atau mencari-carinya yang bercampur dengan sandal para santri.
Hal itu yang selalu dilakukan sejak KH. Hasyim Asy'ari menjadi santri di pesantren wonokoyo probolinggo, setiap pesantren yang pernah di singgahi beliau selalu melakukan hal itu.
Sejak menjadi santri di pesantrennya KH. Sholeh Darat, di semarang, beliau semakin berkhidmat dan berbakti kepada kiyainya.
Tradisi ini kerap di sebut sebagai "ngalab berkah" atau mencari berkah.
Hingga saat ini tradisi ini masih menjadi amalan santri yang ingin mendapatkan berkah. Karena dipercaya ketika di zaman Rasulullah Muhammad saw ada seorang anak kecil yang berusia belasan tahun bernama Salman, ia selalu datang lebih awal ke masjid sebelum Nabi Muhammad datang, setelah Nabi masuk ke masjid, ia pun segera bergegas merapikan dan membalik posisi sandal Rasulullah. Hal itu dilakukan setiap hari, hingga membuat Nabi Muhammad penasaran.
Suatu ketika saat masuk mesjid, Rasulullah sengaja sembunyi untuk melihat siapa orang yang mengubah letak sandalnya, dilihatlah Salman yang berbuat demikian, Nabi kemudian mendoakan Salman agar kelak setelah dewasa menjadi orang yang alim dalam ilmu fiqih dikalangan Ulama.
Mungkin itu alasan yang selau dilakukan beliau Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama) ketika dipesantren dulu.
Hingga saat ini selalu menjadi tradisi atau amalan yang tak pernah terlupakan oleh santri nusantara demi keberkahan dan kebaktian yang didapat dari bakti yang tulus.

0 komentar:

Posting Komentar