Mewakili Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri NU dalam rangka
merayakan Hari Kebebasan Pers Dunia dengan memperluas literasi media dan
menjadi jurnlis yang lebih efektif, pada
diskusi yang bertema "Making Sense of the News : What's Fair What's
Biased" yang digelar Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia di @america,
Jakarta, Selasa-Rabu 2/3 Mei 2017.
Pada diskusi hari pertama di hadiri oleh Professor Steven
Reiner, Stony Brook University, Dede AW, Kompas TV, Endy Bayuni, The
Jakarta Post, Iwan Setiawan, Social Media Practitioner.
Profesor dari Stony Brook University di Amerika
Serikat, Steven Reiner itu memberikan saran dalam menentukan kebenaran sebuah
informasi, atau sumber berita, ketika menerima
sebuah informasi, hal pertama yang harus dipastikan adalah dari mana sumber
informasi itu berasal. Kemudian, apakah informasi itu mempunyai bukti, atau
validitas yang real dan bagaimana informasi itu disampaikan.
Bagaimana mempercayai sebuah informasi benar atau tidak?
Pertanyaan itu mungkin muncul di pikiran banyak orang di era informasi dan
ditigal saat ini.
Media sosial begitu banyak memuat informasi yang begitu
memicu pertentangan, berbeda-beda dan provokasi. Lalu yang manakah yang harus
dipercaya?
Kendati demikian, Steven sedikit memberi saran, sebuah
kebenaran informasi itu sebenarnya tidak berasal dari media mana pun. Tapi
kebenaran itu tergantung dari diri masing-masing individu bagaimana
yang bersangkutan menggali lebih dalam dari sebuah informasi atau berita
yang diterima.
"Apakah informasi itu berasal sumber pertama atau
kedua. Hal itu penting untuk dicek dalam mempercayai sebuah informasi,"
"Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang
begitu luas, sejalan dengan bagaimana mempertanggungjawabkan sebauh informasi.
Bersikap lebih aktif, sebab sebuah informasi itu harus bergantung kepada bukti
dan konfirmasi," ujarnya.
Diskusi mengenai Media Literasi dan Kebebasan Pers juga dilakukan
di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, bekerjasama dengan
@America di Jakarta dalam bentuk Digital Video Conference yang digelar pada
hari terakhir, Rabu, 03 Mei 2017.
Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava
mengatakan diskusi ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi siapa saja
termasuk jurnalis, agar dapat membedakan berita yang benar atau salah, di antara
ribuan informasi yang beredar di masyarakat.
Menurut Heather Variava Indonesia dan Amerika Serikat
merupakan dua negara besar dengan kehidupan demokrasi yang baik, di mana di
dalamnya terdapat kebebasan pers. Untuk itu ia berharap kebebasan pers dapat
terus dijaga, dan kehidupan demokrasi dapat semakin berjalan dengan baik.
"Saya pikir ada tradisi yang sangat sehat di Amerika
Serikat dan di Indonesia, untuk ada pers bebas yang sangat penting bagi
kehidupan masyarakat di Indonesia dan Amerika Serikat. Dan saya berharap,
tradisi itu akan berlanjut," paparnya.
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - Mapyro
BalasHapusWelcome to Harrah's Philadelphia 경산 출장안마 Casino 태백 출장마사지 & Racetrack, the 창원 출장안마 only racetrack in Chester, PA in 충주 출장샵 15 minutes by 충청남도 출장마사지 car.